Tak Disuntik, Korban Banjir Tambah Sakit

WAJO,TRIBUN-TIMUR.COM- Penyakit semakin menghantui korban banjir di Wajo dan Sidrap. Masjid Agung Ummul Qura, Wajo, menjadi laksana unit gawat darurat (UGD) rumah sakit.

Masjid itu menjadi pusat pengungsian korban banjir dari Kelurahan Siengkang, Tempe. Warga memenuhi pelataran belakang Masjid Agung tersebut.

Di hari ke tiga, pengungsian warga mulai mengalami gangguan kesehatan. "Mereka tak disuntik, Pak, jadi sakit mi," ujar seorang warga, Rustam.

Menurutnya, sesuai pengalaman, korban yang cepat mendapat suntikan akan terhindari dari penyakit "khas banjir".
Data Dinas Kesehatan Wajo, jenis penyakit rawat jalan yang dialami korban banjir antara lain infeksi kulit 37 orang, suspek thypoid satu orang, influenza 24 orang, nyeri sendi empat orang, diare delapan orang, sakit telinga satu orang dan vertigo dua orang. Adapun untuk data penyakit rawat inap, pihaknya belum memperoleh informasi.

"Kami masih masih menunggu bantuan obat-obatan dari Makassar. Mungkin hari ini bantuan itu tiba," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Wajo Abdul Azis, Kamis (18/7/2013). Saat dihubungi, Azis masih berada di Jakarta.

Ia menjelaskan, penyakit di awal bencanan tidak akan banyak hinggap kepada korban bencana sampai air menyurut. Biasanya, jika air mulai menyurut, para pengungsi mulai terserang wabah penyakit. Azis menambahkan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah mendirikan sejumlah posko kesehatan sejak pertamakali kabupaten Wajo dilanda banjir.

"Posko kita bangun di Pustu maupun Puskesmas yang ada di kecamatan hingga desa," ungkap Azis.
Pantauan Tribun, Meski air tidak lagi bertambah, namun sejumlah rumah di kelurahan dalam Kota Sengkang masih terendam. Sebagian besar penduduk kota masih mengandalkan transportasi sampan.

Sebagian besar korban banjir juga masih belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Seperti di Kelurahan Laelo, Wiringpalannae dan Mattirotappareng yang hingga saat ini warganya belum menerima bantuan pemerintah.

"Hingga saat kami belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Padahal daerah yang pertama banjir di Kota Sengkang adalah daerah kami," ungkap Rustam salah satu warga Laelo.  (*)

19 Jul, 2013


-
Source: http://makassar.tribunnews.com/2013/07/19/tak-disuntik-korban-banjir-tambah-sakit
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: