Sulsel News

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Evaluasi tim PSM sudah dijanjikan CEO PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PSM) Rully Habibie sejak Juni lalu. Namun hingga kini tidak ada kepastian kapan dilakukan. Sementara pemain diminta untuk kembali latihan, 19 Juli hari ini.
   

Pemain pun, lewat kapten tim Andi Oddang, memastikan belum akan kembali latihan jika hak berupa gaji satu bulan setengah dibayarkan. Belum lagi status para pemain, belum jelas terkait evaluasi tim.
   

Karena itu, mantan pemain PSM Yusrifar Djafar, meminta manajemen tegas dengan agenda yang sudah dibuat. Terutama terkait evaluasi tim yang berujung ada beberapa pemain bakal dicoret dari skuad.
   

Rifar –panggilan Yusrifar Djafar, saat ditemui di sela pertandingan Liga Ramadan, Kamis (18/7/2013), berharap manajemen secepatnya melakukan evaluasi seperti yang telah dijanjikan. Apalagi status pemain tergantung keputusan dari hasil evaluasi.
   

"Pemain pasti dilema, apakah kembali latihan atau tidak. Sementara gaji juga tidak jalan. Takutnya mereka latihan baru ternyata dicoret. Jadi untuk evaluasi lebih cepat lebih baik, manajemen jangan terlalu lamban," ujarnya.
   

Mantan pelatih Perssin Sinjai, Budihardjo Thalib, menambahkan, sebuah tim bakal sulit berkembang jika tak cekatan mengambil putusan dan tegas.
   

"Kalau manajemen tegas, maka pemain juga bisa menghargai. Kalau cepat dievaluasi, persiapan tim menjalani putaran kedua Indonesia Primer League (IPL) musim ini juga semakin cepat. Dan ini tentu bagus," katanya. (*)