Sulsel News

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM--Sindiran Juru Bicara Danny Pomanto-Syamsu Rizal (DIA), Ade Saputra, jika pasangan Supomo Guntur-Kadir Halid (SuKa) perlu belajar lagi soal program kandidat lain mendapat tanggapan dari Jubir SuKa, Ola Mallawangeng.

Menurut Ola, orang selama ini memang tidak tahu apa program Danny. "Bagaimana program mau diketahui, kampungnya saja sampai sekarang tidak jelas. Apakah orang Gorontalo seperti taglinenya di Pilgub Gorontalo, 100 persen Gorontalo atau anak Makassar, seperti taglinenya sekrang anak Lorongna Makassar," terangnya, Selasa (23/7/13).

Selama ini, kata Ola, warga Makassar hanya mengenal Danny sebagai sosok yang sukses. "Beliau itu sukses mengotaki penimbunan laut yang berimbas pada kehidupan warga Mariso dan Tamalate, sukses menguasai proyek-proyek konsultan di Makassar, dan sukses menguasai Demokrat di pilwali," katanya.
Selain itu lanjut Ola, Danny juga sukses mengubah asal usulnya yang dulu mengklaim asli Gorontalo, sekarang anak lorongna Makassar.

Rivalitas antara dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota ini memang kian memanas. Sebelumnya DIA mengeritik SuKa soal klaim layanan mobil penjemput pasien di rumah merupakan sebuah terobosan. Layanan serupa disebut lebih dini diluncurkan DIA melalui DP Care.

"Siapa bilang layanan khusus mobil penjemput pasien langsung di rumah merupakan terobosan. Itu kekeliruan. Sebaiknya pengetahuan soal program kandidat lain diperbarui," kata juru bicara DIA, Irwan Ade Saputra kala itu.