Sulsel News

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM -PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), menyiapkan sedikitnya tiga armada laut guna mengantisipasi lonjakan penumpang, jelang Lebaran Idulfitri mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Cabang PT Pelni Parepare, Abdullah N Tue, saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Jumat (26/7). Ketiga armada yang dimaksud adalah KM Umsini. KM Bukit Siguntang, dan KM Bukit Raya.

Dari pantauan Tribun di lapangan, dalam sehari, sekira dua hingga tiga kapal motor (KM) berlabuh di pelabuhan tersebut. Dan kabarnya arus mudik lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 30 persen.

Menurut Abdullah, yang akrab disapa Unang, mengatakan pihaknya memprediksi lonjakan penumpang baru akan terjadi, pada hari H min 3 lebaran.

"Sesuai dengan tahun tahun sebelumnya, kami memprediksi lonjakan penumpang baru terjadi biasanya empat sampai tiga hari sebelum lebaran," kata Unang.

Terpisah, Bagian Humas Administrator Pelabuhan (Adpel) Parepare, Muhammad Iqbal menyatakan, dua hari pasca dibukanya Posko Angkutan Laut Lebaran, penumpang yang turun di pelabuhan tersebut mencapai 1.274 jiwa.

"Jumlah ini nyaris menyamai penumpang naik yang jumlahnya 1.187 jiwa. Namun begitu, lonjakan penumpang biasanya paling banyak 3 hari menjelang lebaran," tandas Iqbal.

Ia juga memprediksi tahun ini, akan ada sekitar 31 ribu penumpang yang tiba di Pelabuhan Parepare. " Ini lah yang kami persiapkan, khususnya faktor keamanan, dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat," kata Iqbal.

Sementara itu Kepala Polsek KPN Parepare, AKP Iskandar Hafid yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, hampir tiap harinya memperketat pemeriksaan.

Menurutnya, di samping untuk memberikan kenyamanan terhadap para penumpang, operasi  tersebut juga bertujuan untuk merazia barang-barang terlarang yang dibawa oleh penumpang kapal.

"Kita rutin melakukan razia seperti ini untuk mencari barang-barang terlarang bawaan penumpang seperti narkoba, sajam, senjata rakitan, atau bahan peledak. Itu merupakan target operasi kami," jelas Iskandar. (*)