Sulsel News

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM--Universitas Cokrominoto yang berada dalam naungan Yayasan Sari Sulawesi Selatan menerima mahasiswa baru tahun akademik 2013-2014 sekitar 400 mahasiswa.

"Kami memang tidak menargetkan jumlah mahasiswa baru yang kami terima terlalu banyak. Kami hanya mengacu jumlah mahasiswa periode kemarin,"ungkap Ketua Yayasan Sari Sulawesi Selatan Prof Dr Ma'mun Hasanuddin kepada Tribun, Senin (22/7/2013).

Pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka sejak Juli hingga September mendatang. Universitas Cokrominoto terdiri dari program S1 yang memiliki lima fakultas serta program D3 Kebidanan. Pendaftaran dapat dilakukan di Kampus Universitas Cokrominoto, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar. Tak ada proses seleksi untuk lima fakultas kecuali prodi kebidanan.

"Semua program studi dari lima fakultas yang ada disini telah terakreditasi oleh BAN-PT. Kami akui saat masa proses akreditasi tersebut jumlah mahasiswa kami tidak banyak, tapi sekarang setiap tahun ada sedikit peningkatan. Kami juga menyediakan program beasiswa PPA dan BBM dari Kopertis untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu,"jelas Prof Ma'mun.

Prof Ma'mun juga mengungkapkan dengan fasilitas dan gedung perkuliahan yang telah representatif dapat mendukung proses perkuliahan di Universitas Cokrominoto.

"Kami bangga, Universitas Cokrominoto telah memiliki gedung sendiri di lahan yang hampir dua hektar. Kami juga terus melakukan pembangunan dari dana swadaya mahasiswa dan yayasan,"ujarnya.

Prof Ma'mun juga berharap Universitas Cokrominoto mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk pembangunan. Meskipun Universitas Cokro pernah mendapatkan bantuan dana hibah dengan diberikannya berupa komputer dan fasilitas belajar mengajar lainya.

Prodi Kebidanan Jadi Primadona

Ketua Yayasan Sari Sulawesi Selatan, Prof Dr Ma'mun Hasanuddin mengungkapkan program studi yang paling banyak diminati di Universitas Cokrominoto yakni prodi D3 Kebidanan.

"Tahun ini kami hanya menerima dua kelas, dimana setiap kelas hanya diisi maksimal 50 mahasiswa. Untuk itu, seleksi akan semakin ketat,"ujarnya.

Tak sama dengan prodi dari lima fakultas lainnya yang tidak melakukan proses seleksi, untuk prodi kebidanan tersebut ujian seleksi melalui tiga tahapan yakni tes tertulis, tes kesehatan dan wawancara.

Ketua Prodi D3 Kebidanan Dudun Nuryanti mengungkapkan pendaftaran prodi kebidanan terdiri dari dua gelombang. Gelombang pertama akan ditutup pada 5 Agustus, sementara gelombang kedua akan dibuka mulai 8 Agustus hingga 7 oktober.

"Kami berupaya menghasilkan bidan yang memiliki kompetensi dengan keterampilan yang baik melalui program praktik yang dilaksanakn sejak semester dua di instansi kesehatan baik pemerintah maupun swasta,"ungkapnya. (*)