Sulsel News

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Laporan Tribun Timur / Hasan Basri

MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.com -- Ratusan aparat kepolisian gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Bontoala  melakukan penyisiran di lokasi  bentrokan Kandea Kecamatan Biringkanaya.

Penyisiran dilakukan, untuk mencari peralatan perang yang digunakan dalam bentrokan, seperti busur, badik, senapan burung, dan parang.  Dalam penyisiran itu anggota personil kepolisian  menemukan puluhan anak busur dan sejumlah  badik

Selain peralatan perang, polisi juga mengamankan satu warga atas nama Roni yang sering membawa senapan burung saat melakukan bentrokan, serta diduga sebagai provokator bentrokan kandea.

Dalam penyisiran dilakukan, anggota personil kepolisian dibagi dalam beberapa kelompok . Sebagian personil megambil arah timur dan arah yang lain. Adapun penyisiran dilakukan sekitar dua jam .

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, AKBP Muhammad Ridwan,  penyisiran dillakukan guna mengantisipasi bentrokan susulan. Sehingga semua peralaatan perang yang digunakan selama ini diamankan.

"Kami menemukan sejumlah busur yang disembunyikan di rumah warga. Untuk warga yang diamankan merupakan pelaku bentrokan yang selama ini dicari, karena pascabentrokan sering menggunakan senapan burung," tuturnya.

Ditambahkanya, penyisiran akan terus dilakukan guna meredahkan bentrokan di antara dua kelompok warga yaitu Kelurahan Barayya dan Bungaeja. Disamping itu. Pihak kepolisian tetap menyiagakan 2 PLeton personinya di lokasi bentrokan.

"Pengamanan di Kandea, bukan lagi sistem damai, siapa yang mulai melakukan bentrokan  ditindak ditempat," tuturnya.