Percakapan Jusuf Kalla dengan Sopir Bajaj di Kampung Rambutan

Laporan: Husain Abdullah, Melaporkan dari Jakarta

BESARNYA jumlah pemudik di Indonesia menyita perhatian M Jusuf Kalla, wakil presiden 2004-2009 ini sangat konsen terhadap keselamatan para pemudik. Menurutnya di Indonesia mudik adalah perpindahan penduduk dalam jumlah yang sangat besar. "Mudik itu sama saja memindahkan penduduk Malaysia, bahkan lebih besar dari penyerbuan Normandia pada saat Perang Dunia II,'' tukasnya. Ini merupakan hal serius.

Ketua PMI, M Jusuf Kalla, yang akrab disapa JK dalam sebuah acara di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur Sabtu 20/7,  sempat bertanya kepada pemudik asal Tegal yang berprofesi sebagai supir bajaj; "Kenapa Anda tidak menggunakan bus, malah menggunakan motor?'" tanya JK. "Karena kalau naik bus lama dan mahal Pak," jawab Kito supir bajaj  asal Tegal. "Jadi tidak cepat waktu yah?" Tanya JK lagi. "Iya pak jawab Kito. "Kenapa kamu tidak pakai bajaj saja?" tanya JK sedikit bercanda.

Supir Bajaj, menjawab;"Bajaj sewaan Pak, bukan milik pribadi. Andaikan milik pribadi maka saya pun naik bajaj dengan istri." Baik kata JK jaga baik baik keselamatan, pastikan oli, rantai motor dan terutama rem berfungsi dengan baik. Sebaiknya selama di jalan tidak ugal ugalan, dan kalau capai singgah istirahat. PMI menyiapkan tempat buat periksa kesehatan dan membantu pemudik, silahkan dimanfaatkan dengan baik.

Menurut JK angka kematian di jalan raya khusus selama mudik yang mencapai 900 jiwa, bukanlah angka yang kecil.

Pemerintah harus selalu hadir memberi pelayanan yang terbaik bagi para pemudik. Karena mereka adalah rakyat kita yang berharap kembali ke kampung untuk bersenang senang bersama keluarga menikmati hari raya, bukan sebaliknya malah menyisakan duka.

Bukan hanya pada saat Idul Fitri, tetapi juga pada waktu Natal, Imlek, dan Waisak. Layanan mudik harus selalu ditingkatkan. Karena tradisi mudik milik semua orang dan agama.

PMI sendiri kata JK, menyiapkan pos pertolongan pertama di sepanjang jalur mudik dari Sumatera-Jawa hingga ke Bali. Di pos-pos tersebut dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan, P3K meliputi ambulance darat dan udara.  Bahkan RS PMI Bogor disiapkan sebagai rumah sakit rujukan bila terjadi kecelakaan.(*/tribun-timur.com)

20 Jul, 2013


-
Source: http://makassar.tribunnews.com/2013/07/20/percakapan-jusuf-kalla-dengan-sopir-bajaj-di-kampung-rambutan
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: