JK Terkesima Ada Sepatu Harga Rp 55 Ribu

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Wakil Presiden RI periode 2004-2009 HM Jusuf Kalla sangat terkenal sebagai figur teladan yang menyukai barang murah dan berkualitas. Ketika mengunjungi Bazaar Ramadan di Masjid Al-Markaz,  Makassar (25/7), JK terlihat asik berkeliling ke stan-stan yang mengikuti pameran. JK tidak sungkan membeli jajanan rakyat yang menurutnya enak. Kue tusuk-tusuk akhirnya menjadi pilihan JK.

"Harganya murah, rasanya enak. Dengan mentraktir Rp 20 ribu, belasan orang bisa menikmati," ujarnya.

Bukan JK namanya kalau berhenti di satu tempat. JK yang sangat energik kemudian mengunjungi stan sepatu dan pakaian jadi. Saat berhenti di salah satu stan penjual sepatu, JK terkesima dibuatnya. Bagaimana tidak, terdapat sepatu bagus dengan harga Rp 55 ribu saja.

"Desainnya sangat bagus, dan tidak kalah dengan sepatu-sepatu branded yang mahal," kata JK menjelaskan.

Sejak dulu JK memang tampil sederhana. Ia tidak menyukai barang-barang mahal. Dalam sebuah acara televisi JK mengaku bahwa tidak enak hati jika harus mengenakan barang berharga mahal. Sampai saat ini JK masih getol mempromosikan sepatu buatan dalam negeri dengan harga murah dan berkualitas.

"Bandingkan sepatu Bally yang biasa dipakai orang gedongan yang harganya Rp 5 juta-an. Bisa dapat 100 pasang," ungkap JK saat membandingkan harga sepatu bermerek dengan sepatu di stan bazar tersebut.

"Saya sendiri pakai sepatu JK collection seharga Rp150 ribuan. Ya enak juga makainya. Siapa juga yang mau periksa mereknya," tambahnya menyeloroh.

Yang jadi pertanyaan JK, bagaimana industri kecil bertahan dengan melakukan efisiensi sedemikian hebat. Hingga menghasilkan sepatu seharga Rp 55 ribu sepasang.

Kesempatan ini dijadikan ajang curhat para pedagang kepada JK. Para pedagang meminta kalau bisa bazar seperti ini diadakan setiap malam sampai di luar Ramadan. Jelas saja, ternyata rata-rata omzet yang diperoleh mencapai setengah juta per-malam.

JK merasa cukup puas melihat melihat perkembangan bazar itu karena sudah menampung hampir 500 pedagang.

"Satu pasar pindah ke halaman Al-Markaz," kata JK sumringah.

Namun JK tetap berpesan agar para pedagang menjaga kebersihan, tetap beribadah dan ikut memakmurkan masjid.

Suasana di Bazaar Al-Markaz nampak lebih ramai ketika JK datang. Keberadaan JK di tempat itu disambut hangat oleh para penjual dan pengunjung. Seperti acara-acara yang dikunjungi JK, semua orang meminta untuk foto bersama. JK pun selalu mengikuti kemauan orang-orang yang ingin mengambil gambar bersamanya. (*)

26 Jul, 2013


-
Source: http://makassar.tribunnews.com/2013/07/26/jk-terkesima-ada-sepatu-harag-rp-55-ribu
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: