Dua Guru Besar Unhas Kuliahi Mahasiswa Asal Sidney

Kamaruddin Azis

Ketua Ikatan Sarjana Kelautan, Unhas

melaporkan dari Puntondo, Takalar.

Dua guru besar Unhas, Prof Dr. Darmawan Salman, MS dan Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc memberi kuliah kepada 16 mahasiswa University of Sidney di PPLH Puntondo, Takalar, 20 Juli 2013. Mahasiswa itu datang untuk belajar dimensi desa dan isu pembangunan di Indonesia.

Prof Darmawan, Guru Besar Sosiologi Pedesaan pada Fakultas Pertanian memaparkan dimensi "Sosiologi Masyarakat Nelayan; Konteks Indonesia" sedangkan Prof Jamaluddin mengurai urgensi konservasi terumbu karang di kawasan "Segitiga Karang Dunia (Coral Triangle)".

Pada kuliah yang dilaksanakan di ruang terbuka bersetting teater khas PPLH Puntondo itu, mahasiswa asal Sidney yang didampingi Prof Jeffrey tersebut tertarik dalami pola relasi antara punggawa-sawi di pesisir, lembaga ekonomi warga dan relasi Indonesia dengan negara tetangga menyangkut isu illegal fishing.

Seorang mahasiswa bernama Rebecca Gomez yang mengaku berkebangsaan Filipina menanggapi paparan Darmawan terkait sifat laut sebagai "common property" pada yang dapat merusak kelangsungan ekologi.

Seorang lainnya, bernama Zaman berdarah Bangladesh menanggapi relasi patron-client dan disparitas pendapatan punggawa dan sawi.

Menurut Darmawan, meski tatanan itu langgeng dan cenderung tidak adil karena persentase bagi hasil 70% untuk punggawa dan 30% untuk sawi (tenaga kerja) namun tidak ada konflik perlawanan signifikan karena bukan semata aspek ekonomi atau pendapatan belaka.

"Di situ ada keterkaitan emosional, punggawa memberi bantuan ke sawi saat tidak melaut dan bukan dianggap sebagai hitungan angka-angka pinjaman, tapi semacam belas kasih."

Sementara itu Jamaluddin Jompa yang merupakan ahli ekologi kelautan, yang juga salah satu kandidat kuat Dekan FIKP-Unhas ini menegaskan ke peserta bahwa salah satu alasan mengapa Indonesia sangat penting bagi konservasi karang dunia karena berada pusat segitiga karang dunia.

21 Jul, 2013


-
Source: http://makassar.tribunnews.com/2013/07/21/dua-guru-besar-unhas-kuliahi-mahasiswa-asal-sidney
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: