Sulsel News

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Undangan buka puasa palsu yang mengatasnamakan pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal MI (DIA) menyisakan kisah duka. Namun, bagi DIA, justru kesempatan itu tetap dimanfaatkan untuk meraih pahala. DIA tetap melayani mereka yang ingin berbuka.

"Mungkin bagi oknum yang berbuat hanya memikirkan diri sendiri, ingin merusak citra DIA, tanpa berpikir panjang. Bagaimana nasib anak-anak yatim, dan para orang tua yang dengan bersusah payah menuju posko yang dialamatkan pada undangan," kata Irwan Ade Saputra, juru DIA, Jumat (19/7/2013) malam.

Tim DIA banyak berjumpa warga yang mengaku mendapat kabar, tertulis dan via pesan singkat, dan warga menyampaikan kepada tim pemenangan DIA. "Sabar-ki begitu memang kalau kita berniat tulus. Kami pilih DIA bukan karena dibohongi tapi karena ketulusan DIA," kata warga penerima undangan sebagaimana dalam siaran pers DIA.

Lebih lanjut, Ade pun menekankan sangat ironis jika masyarakat miskin yang memiliki tingkat ekonomi lemah kemudian dimanfaatkan hanya untuk memuaskan kepentingan politik tertentu.

"Janganlah melakukan tindakan kebaikan dengan jalan melakukan kebohongan untuk keuntungan diri sendiri, sama sekali itu tidak Islami," kata Ade. Lebih lanjut Ade mengatakan, "Undnagan palsu ini berberkah sebab merupakan kesempatan untuk menebar kebaikan pada bulan penuh berkah ini".