Sulsel News

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman

MALILI, Tribun-timur.com -- Bupati Luwu Timur, Hatta Marakarma, menerima Penghargaan Kebijakan pemberlakuan akta kelahiran gratis dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Auditorium Kementerian Agama Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar dalam rangkaian acara perayaan Hari Anak Nasional 23 Juli.

Dalam sambutannya, Linda menyampaikan penghargaan kepada seluruh bupati dan wali kota serta swasta yang telah berperan aktif dalam memberikan perlindungan kepada Anak. "Sangat penting bagi kita semua untuk mendukung tercapainya tujuan program Kota Layak Anak. Salah satu upaya tercapainya program Kota Layak Anak ini adalah dengan pemberian Akte Kelahiran gratis yang merupakan hak pertama yang diterima oleh anak-anak Indonesia. Akte kelahiran ini merupakan bukti nyata pengakuan keberadaan seorang anak ditengah-tengah keluarga dan masyarakat," jelas Linda.

Untuk diketahui, Kota Layak Anak diperkenalkan pertama kali oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan melalui kebijakan Kota Layak Anak. Dalam kebijakan tersebut, digambarkan bahwa KLA merupakan upaya pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat implementasi Konvensi Hak Anak (KHA) dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan seperti kebijakan, institusi, dan program yang layak anak.

Sementara, Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma, menegaskan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter seorang anak untuk dapat berinteraksi dalam masyarakat.

Ditambahkan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah menetapkan beberapa kebijakan-kebijakan yang mendukung tujuan program yang disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dimana pemberian Akta Kelahiran Gratis adalah satu diantara 12 program gratis pemerintah lainnya untuk masyarakat Luwu Timur.